Rabu, 26 Mei 2010

pangeran berdasi pun berkuda

"pst..bungsu..sadarlah!"
"bungsu!"
"bungsu!"
Jeritan sang surya menenggelamkan separuh hatinya yang masih terkoyak.


Ah..
Ya..ya..
Tiba masa di mana kuda putih pangeran menjemput majikannya.

"kuda putih..andai jantungmu terhunus mata pedang,tak akan bergulir masa ini"


Seekor merpati putih coba diterbangkan;dibebaskan;di
relakan,tak ada pengharapan.

Tanpa menanti hari esok,sangkarnya terisi,
mengisyaratkan,
merpati pertama dan terakhir,yang terbang lantas berpulang dan tak akan lagi mengepakkan sayap patahnya.


Dan ketika,
Selasa petang berganti hujan di tengah sang lail datang,tak akan ada bungsu dan pangeran yang tak dapat menerbangkan merpatinya,lagi.



.aina.

pangeran berdasi,putra Adam,petang&lail

Terkisah..
Seorang musafir bungsu sedang merangkai awan-awan asa di tengah kelambu lamunannya tatkala pangeran berdasi tak berkuda dan berpedang melipat kelambunya.

Bungsu terjerat,terpaku,
lantas terbisik lirihan sang petang,
"hey,bungsu..aku ingin kau merasakan lagi apa yang dirasa oleh Bella Swan pada Edward Cullen-nya,Evelyn Johnson pada Rafe McCawley-nya,dan Rose DeWitt Bukater pada Jack Dawson-nya"

"ya,petang...akulah Bella Swan itu,akulah Evelyn Johnson itu,dan akulah Rose DeWitt Bukater itu"

Senyuman tersimpul rapi,akhirnya;bagai senyum Cupid kepada Aphrodite.


Samar terdengar lantunan lagu beberapa putra Adam persis di telinganya..
'cause I believe that destiny is out of our control,and you'll never live until you love with all your heart and soul'


Derai hujan sang lail pun menghantarkan sebuah pinta,
"wahai,lail...aku ingin menyanyikannya bersama pangeran"

Sebuah jabat tangan dan serangkai senyuman menuntunnya pergi di balik hitamnya lail;cukup menghangatkan.


.aina.

Selasa, 06 April 2010

seboeah alasan seorang boengsoe

aku mencoba meraba waktu yang mungkin tak bersahabat.
untuk setapak langkah kaki, di mana aku mulai mencari sesuap nasi yang berserakan di meja rumahku,
dan mungkin secelah cahaya bulan yang menerobos jendela kamarku.

dalam sepi aku berdoa pada lail.
dalam munajatku semoga datang sebuah keadaan di mana aku dapat menapaki awan-awan bersama sang mentari, malaikat, dan penghuni surga.
dan mungkin hanya itu saja yang kumunajatkan pada lail.

mungkin tak ada lain

niscaya,
tak perlulah mengejar waktu; yang biasanya memang tak mau menunggu.
seyogyanya, tak usah hiraukan masa di mana kita dibuat tergesa-gesa;
karenanya.

bahkan, seorang bijak kan memahami; cinta bukan dicari, diraih,



cintapun hadir sendiri.




.aina feat 3-stya-1.

untuk seseorang yang kupanggil "Sob"

Dalam episode ini,entah mengapa hari menjadi tak biasa;seperti yang biasa.

Hambar suara knalpot, gersang jalanan, dan jalangnya lalu lintas, adalah sebuah harmoni yang iringi langkah pria berkuda namun tak berpelana, hingga di sebuah istana langkahnya nampak terhenti.

Ahh..mungkin saja dia hendak melepas dahaga.

Aku tak tahu dalam hatinya terdendang sebentuk lagu When I See You Smile-nya Bad English ataukah When The Children Cry-nya White Lion..
yang aku tahu kepalanya tertunduk tepat di atas pundak kananku; yang selalu saja kusediakan untuknya.

"sob,you OK??"




.aina feat 3-stya-1.

titik balik hidupku

hari ini.
Minggu,20 September 2009

lebaran pertamaku tanpa sungkem dikaki mama&papa,tanpa mencium tangan dan kedua pipi mereka,tanpa merasakan peluk hangat dan cium mesra dari mereka,dan tanpa mendengar nasehat2 dari bibir mereka.

lebaran pertamaku yang aku rayain berdua ama mb niar dirumah,tanpa keempat kakakku dan tanpa my extremely beloved Arya.

lebaran pertamaku tanpa melihat wajah eyang,saudara2,om&tante,bu
de&pakde.
Tanpa melihat tawa mereka dan air mata keharuan.

lebaran pertama yang telah MENDEWASAKANKU secara mental spiritual dan MENYADARKANKU bahwa:
1.SHOW MUST GO ON!
hidup terus berlangsung apapun yang terjadi.
2.apapun yang kita miliki sekarang ini hanyalah pinjaman dari Allah,dan suatu saatnya nanti kita harus mengikhlaskan semua.
3.LIFE IS NEVER FLAT.
pasti ada up&down.
semua takdir dari Allah yang harus kita terima dan jalani karena kita tidak punya pilihan untuk berpaling.

*lebaran tahun ini sebagai titik balik hidupku
berat memang...tapi hari ini,
aku telah menang*


dedicated:people around the world :)



.aina.

coba lupakan kamu

Hujan belum juga reda,
suara petir menari di atas genting rumahku.

Lks matematika, potongan brownis bikinan mb.niar, segelas jahe panas, dan seorang kawan lama adalah teman, tatkala itu kubakar semua kenangan;
ketika aku dan dia dalam sebuah kebersamaan

ah, hampir ada satu yg tertinggal..
Nampaknya aku terlalu benci pada sakit yang terlalu mengganjal..
Lalu kuambil lagi pematik api yang aku sendiri tak tahu siapa pemiliknya..
Dan sejenak kenangan terakhir itu pergi,

selamat jalan kenangan..! Api itu akan mengantarmu menuju ke pagar luar rumahku..

sesaat itu pula kawanku dengan suara lirihnya berpamit diri, meninggalkan tiga kali sendawa dan segelas jahe hangat yg tak sempat terminum lg..





.aina.